Cerita ini bertemakan persahabatan ,moga persahabatan kita bisa seperti cerita ini ya readers...
.
.
.
.
Happy reading , moga lebih baik dari yang pertama :)
Persahabatan
tak harus di mulai dari kita kecil , karena persahabatan akan terjalin dengan
sendirinya saat kita merasa nyaman berteman dengan seseorang baik itu perempuan
maupun laki – laki . Kita semua tau , sahabat akan selalu ada untuk kita di
saat kita membutuhkannya . Namun tidak semuanya seperti yang kita pikirkan ,
maka dari itu pilihlah teman yang baik untuk kehidupan kita .
.
.
.
“Tunggu
!! jangan lari lagi . “ Teriak seorang perempuan , sebut saja dia Novi .
“Baiklah
. Payah banget kamu , Cuma segitu aja udah lemes .” Jawab perempuan yang di
kejar tadi , namanya Alda .
“Hahhhh....haaahhh
. “ Terdengar hembusan nafas.
“Kenapa
kalian lari –larian , kita kan capek ngejarnya.” Ternyata itu dari 2 perempuan
yang baru menyusul mereka . Mereka adalah Intan dan Indah .
“Kalian
aja yang kegendutan .” Seru Alda yang lansung mendapat tatapan tajam dari
ketiganya .
“Hehehehe
, pisss .” Takutnya sambil mengangkat 2 jari tangannya membentuk tanada V yang
berarti damai .
Begitulah
mereka sehari – hari di sekolahnya . Selalu bercanda tawa seperti tak pernah
ada beban sekalipun. Mereka berempat adalah sahabat dari pertama mereka masuk
smp . Sebut saja mereka 4Y (Four Yeoja) , kata Yeoja itu berasal dari bahasa
Korea yang artinya perempuan . Mereka membuat nama itu karena mereka begitu
menggilai negara tersebut , salah satunya adalah musiknya .
Itulah mereka
berempat yang selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama walaupun hanya
untuk membahas hal – hal yang tak penting sekalipun . Seperti sekarang ini
mereka sedang lari – larian setelah bel pulang berbunyi . Memang di antara
mereka Alda yang memiliki tubuh paling kecil , jadi wajar saja bila dia
berbicara begitu . Untungnya mereka tidak pernah mempermasalahkan omongan –
omongan mereka yang kadang agak kejam , karena mereka tau itu hanya omongan belaka
, tak pernah dari hati mereka .
“Kamu
itu kalau bicara kejam banget ya.” Kata Indah.
“Bukan
begitu , tapi memang itu kenyataanya . Ya kan ??” Balas Alda tak mau kalah .
“Tuh
kan.” Ketiganya angkat bicara.
“Oopss
!!! maaf .” Kata Alda cengengesan.
“Udahlah
ayok kita ke kantin.” Ajaknya agar ketiga sahabatnya itu tak marah lagi . Alda
memang paling bisa mencairkan suasana , karena sifat periang dan juga
humorisnya.
.
.
“Bu
, es seperti biasa.” Pesan Intan kepada ibu kantin.
“Ya.”
Balas ibu kantin yang memang sudah biasa melihat mereka di kantinya , jadi
wajar saja bila dia tau pesanan yang di maksud Intan .
“Kita
tak pesan makan??” Seru Alda yang doyan banget makan , namun anehnya badannya
tak pernah menunjukkan tanda – tanda kegemukan .
“Ohh
... ayolah !!! Kita ini anak sekolah , uang kita Cuma sedikit itu aja udah kita
jajanin waktu istirahat pertama dan yang kedua.” Balas Novi malas dengan
kegemaran Alda . Alda pun memeriksa kantongnya .
“Iya
juga ya , di kantongku Cuma tersisa uang 2000 .” Jawab Alda cengengesan .
Ketiganya hanya membalas dengan gelengan tak percaya ,bisa – bisanya dia terus
makan tanpa memperhatikan uangnya .
“Hehehehe
.”
Tak
lama pesanan pun datang . Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Kantin yang mengantarkan pesanan .Mereka langsung menyesap es yang mereka pesan
.
“Kita
kan udah kelas 2 nih , bentar lagi kan ada pemilihan Osis baru , kalian pada
mau daftar ??” Tanya Indah .
“Gak
ah , aku gak begitu suka kayak gituan .” Jawab Alda menampakkan sisi malasnya
yang agak sedikit pemalu.
“Aku
juga enggak .” Timpal Novi .
“Aku
ikutan kalian aja lah .” Intan menambahi.
“Kalau
gitu aku juga gak ikutan .” Sepakat Indah menyimpulkan jawaban sahabat –
sahabatnya .
“Gak
usah sedih gitulah mukanya .” Canda Alda.
“Iya
, biasa ajalah mukanya .” Timpal Intan.
“Emang
kayak gini wajahku !!! “ Kesal Indah .
“Hahahaha.”
Mereka bertiga hanya menanggapi dengan tertawa bersama .
Semua
sekolah sudah tau persahabatan mereka , kadang juga ada yang iri dengan
keakraban mereka tapi mereka menanggapi itu dengan santai tanpa beban . Mereka
selalu menganggap itu pujian bagi mereka , walaupun terkadang menyakitkan .
Entahlah jika mereka sedang mengikuti pelajaran , apakah mereka juga akan
santai atau malah terlihat serius ?? Kita pun juga tak tau .
.
.
.
Keesokan
harinya , Alda sedikit kesiangan hari ini . Buktinya dia baru tiba di kelas 1
menit sebelum jam masuk , padahal jam pertama ini ada ulangan matematika .
Entahlah , dia sudah belajar atau belum .
“
Pagi semua !!!” sapanya .
“Hemmm
. Kamu udah belajar belum ??” tanya Novi
masih dengan buku di tangannya .
“Emang
ada ulangan ??” Alda pun penasaran .
“Astaghfirrullah
, kamu belum belajar Alda . Hari ini ada ulangan MATEMATIKA .” jawab Intan
emosi dengan wajah polos Alda yang seolah – olah tak ada apapun , padahal hari
ini ada ulangan mapel yang begitu menyusahkan.
“Ohhh
.” santai Alda.
“Pasti
dia belum nyambung . Loading banget kalau masalah beginian , kalau makanan aja
langsung connect .” Indah berkata pada 2 temannya , Novi dan Intan .
“Apa
!! ulangan !!! HAAA!!! Aku belum belajar !!! HUAAAA!!! “ Panik Alda kemudian.
“Kan
... apa ku bilang . Dia selalu telat , padahal bel sebentar lagi berbunyi . Dia
baru mau belajar , bagaimana nilainya nanti .” Komentar Indah sambil
memperhatikan Alda yang sedang panik duduk di bangkunya sambil membuka bukunya
gelisah .
“Untung
saja otaknya melebihi kita , kalau tidak dia pasti akan mengulang ulangan ini
.” Tambah Novi .
Tak
lama bel pun berbunyi . Mendengar itu Alda tambah panik , dia masih mencoba
menghafal rumus yang sudah di berikan gurunya beberapa hari lalu .
“
Semoga saja aku bisa .” Gumamnya .
“Amiennn
.” Terdengar sahutan dari sampingnya , ternyata itu Intan sahabatnya sekaligus
teman sebangkunya >
“Heemmm
.” Jawab Alda sambil tersenyum ke arah Sahabatnya itu .
Guru
pun telah duduk di bangku yang terletak di depan . Dia pun membuka pelajarannya
dengan berdo’a tak lupa mengucapkan salam .
“Assalamu’alaikum
warahmatullahiwabarakatuhh .” Sapa sang Guru .
“Wa’alaikum
salam warahmatullahiwabarakatuhh.” Jawab para murid serempak .
“Kumpulkan
buku kalian di depan deret bangku masing – masing . Hari ini kita akan ulangan
harian .” Pinta sang Guru .
“Iya
bu .” Jawab mereka .
Ulangan
pun dimulai . Para siswa terlihat serius dalam mengerjakannya ,tak terkecuali
keempat siswa itu atau 4Y . Tetapi ada juga yang terlihat kesusahan mengerjakan
soal itu , mungkin dia belum belajar atau bahkan belum memahami materi yang di
bahas pada waktu itu . Tapi untunglah , walaupun Alda belum sempat belajar tadi
malam namun dia bisa mengerjakannya dengan tenang . Entah dia bisa atau tidak ,
kita lihat saja nilainya nanti .
.
.
.
Pulang
Sekolah , seperti biasa mereka berkumpul terlebih dahulu di kantin . Kali ini
mereka sedang membahas ulangan tadi , karena hasil ulangan merka lansung di
bagikan jadi mereka sudah mengetahui berapa nilai yang mereka dapatkan . Alda
mendapat nilai 8 , Intan 7,5 , Novi 8,5 dan Indah 7 . Memang Indah lah yang
paling benci dengan matematika , tapi untunglah dia tidak mengulai walaupun
nilainya pas – pasan .
Pasti
kita ingin sekali bukan !! memiliki sahabat – sahabat yang setia seperti mereka
. Bahkan persahabatan mereka masih terjalin walaupun sudah agak renggang ,
karena mereka bersekolah di SMA / SMK yang berbeda . Mungkin mereka masih
berkomunikasi sampai sekarang , tapi kalau bertemu mungkin jarang karena mereka
masing – masing punya tuga – yugas sekolah yang menanti .
Persahabat
memang akan selalu indah , walaupun pada akhirnya mungkin pahit bagi mereka
karena harus berpisah . Namun mereka mempunyai jalan hidup masing – masing
bukan , tidak mungkin kan mereka terus bersama jika takdir tak menginginkannya
. Allah lah yang tau semua itu , kita tinggal menjalaninya dengan lapang dada .
Hidup
hanyalah sekali , maka jalanilah hidup ini sebaik mungkin . Kesalahan akan
terhapus dengan sendirinya jika kita mampu memperbaikinya . Carilah teman yang
mampu membimbing kita di jalan yang benar dan selalu ada untuk kita . Itulah
gunanya SAHABAT .